Ketapang – Acara kesenian daerah begendang dan pemberian gelar adat ini menunjukkan bahwa ditengah-tengah kita menegakkan urusan pemerintahan tapi kita tidak melupakan adat jalan jaman titi sejak korosiq mulai tumbuh tanah mula menjadi.
Demikian antara lain yang disampaikan Bupati Ketapang Martin Rantan, SH.,M.Sos saat menghadiri pemberian gelar Adat kepada para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Masyarakat Setempat, pada Jum’at (03/02/2024) bertempat di Rumah Adat Dayak Desa Batu Tajam.
“Ini sebuah keseimbangan kalau pemerintah berjalan terus tetapi adat tidak disesuaikan maka adat akan ketinggalan. Oleh sebab itu hari ini menunjukkan bukti bahwa pemerintah berjalan dan adat berjalan,” ujar Bupati.
Bupati berharap dengan acara seperti ini urusan adat tidak menjadi hilang ditelan jaman,” harapnya.
Di kesemapatan yang sama, Sekda Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si mengatakan kegiatan merupakan sejarah dan tradisi baru dan sangat baik.
Sekda sebagai Patih Jaga Pati mengapresiasi Bupati Ketapang dan merasa senang serta bangga, karena tetap menjunjung adat jalan jaman titi walaupun masih status sebagai seorang Bupati.
Selain itu Sekda juga berpesan kepada para Kades agar tidak sembarang pecat demong adat.
“Mohon mendukung tugas-tugas demong adat, jangan sembarang pecat karena demong adat mitra Kepala Desa bukan perangkat Desa,” tegasnya.
Adapun para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Ketapang yang diberi gelar yaitu :
1. Kasat Pol PP Drs. Anwar, bergelar Mas Cendaga Payung Negeri Urang Kayo Tenang Aman Negeri
2. Kaban Bappeda, bergelar Kenduruhan Tali Silaturahmi
3. Kepala Dinas Perhubungan, bergelar Mas Kayo Pengundar Bandar Udara AlPura
4. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, bergelar Kenduruhan Cinta Damai
5. Kepala Dinas DPMPTSP, bergelar Urang Kayo Surat Langit
6. Kepala Dinas Pendidian, bergelar Gemalo Tut Wury Handayanj
7. Kepala Bagian Kesra, bergelar Pan Agong Pelayan Bangsa
8. Kepala Bidang Stradal, bergelar Petinggi Rancangan Pembangunan
9. Camat Tumbang Titi, bergelar Kayo Payong Laman
10. Sekcam Tumbang Titi, bergelar Gemalo Kalam Penulis.
