• REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK
Relasi Publik Kalbar
  • HOME
  • Berita Utama
  • Daerah
    • Kabupaten Bengkayang
      • Kabupaten Kapuas Hulu
    • Kabupaten Kayong Utara
      • Kabupaten Ketapang
    • Kabupaten Kubu Raya
      • Kabupaten Landak
    • Kabupaten Melawi
      • Kabupaten Mempawah
    • Kabupaten Sambas
      • Kabupaten Sanggau
    • Kabupaten Sekadau
      • Kabupaten Sintang
    • Kota Pontianak
    • Kota Singkawang
  • Kriminal
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
    • Pariwara
  • Pariwisata
    • Sosial & Budaya
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
No Result
View All Result
  • HOME
  • Berita Utama
  • Daerah
    • Kabupaten Bengkayang
      • Kabupaten Kapuas Hulu
    • Kabupaten Kayong Utara
      • Kabupaten Ketapang
    • Kabupaten Kubu Raya
      • Kabupaten Landak
    • Kabupaten Melawi
      • Kabupaten Mempawah
    • Kabupaten Sambas
      • Kabupaten Sanggau
    • Kabupaten Sekadau
      • Kabupaten Sintang
    • Kota Pontianak
    • Kota Singkawang
  • Kriminal
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
    • Pariwara
  • Pariwisata
    • Sosial & Budaya
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
No Result
View All Result
Relasi Publik Kalbar
No Result
View All Result
HOME JAKARTA BABEL JABAR BANTEN JATENG RIAU SULUT ACEH SUMUT KEPRI SULBAR SULTENG SULTRA GORONTALO SULSEL MALUKU MALUT PAPUA BARAT KALTARA KALSEL KALTIM PAPUA SUMBAR JAMBI SUMSEL BENGKULU LAMPUNG JOGJA JATIM NTB NTT BALI KALBAR KALTENG

Respon Cepat Sekda Ketapang Atas Keracunan Makanan Masal, Perintahkan Agar Dijadikan KLB dan Segera Jadi Kajian Dinas Kesehatan

15 Mei 2023
Respon Cepat Sekda Ketapang Atas Keracunan Makanan Masal,  Perintahkan Agar Dijadikan KLB dan Segera Jadi Kajian Dinas Kesehatan

Fot: istimewa

 

Ketapang – Baru-baru ini Ketapang dihebohkan dengan tragedi keracunan makanan masal pada acara hajatan, tepatnya di Desa Sungai Bakau Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang, Rabu (10/5/2022) malam.

Berita Lainnya

Wabup Ketapang Pimpinan Upacara Peringatan Hari Pancasila

Sekda Ketapang Apresiasi Masyarakat Jungkal Yang Konsisten Lestarikan Tradisi

Wabup Ketapang Buka Rakor dan Sarasehan Pergunu

Para korban yang mengalami keracunan tersebut kemudian dilarikan ke Rumah Sakit, sebagian ke Rumah Sakit Agiesdjam dan sebagian lainnya dilarikan ke Rumah Sakit Fatima Ketapang.

Atas kejadian tersebut, sebagai bentuk empati terhadap para korban Sekda segera merespon dan memastikan, seluruh pasien sudah mendapat penanganan medis dari tenaga kesehatan, baik dari RSUD dr Agoesdjam Ketapang dan Rumah Sakit Fatimah.

“Kita doakan agar seluruh pasien kasus ini dapat segera pulih seperti sedia kala,” Kata Beliau, di kampus Politeknik Negeri Ketapang, pada Kamis (11/5/2023).

Selanjutnya, Sekda mengimbau agar seluruh masyarakat yang ingin menyelenggarakan hajatan agar selektif dalam memilih hidangan.

“Semua pihak harus menyadari keselamatan itu penting,” timpal Sekda.

Lebih lanjut Sekda meminta Dinas Kesehatan mengkaji kasus keracunan makanan tersebut dan menjadiannya sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Untuk konfirmasi, beliau menyilahlan pihak media atau yang berkepentingan menanyakannya langsung ke Dinas Kesehatan Ketapang.

“Terkait KLB inikan ada aturan dan kriteria-kriterianya, nanti akan dikaji oleh Dinas Kesehatan, saya sudah perintahkan untuk merespon ini, silahkan konfirmasi ke Kadis Kesehatan,” ujar Beliau.

Untuk diketahui, sesuai data terbaru dari Polres Ketapang, total ada 52 warga yang menjadi pasien keracunan makanan. Kebanyakan berasal dari Desa Sungai Bakau, Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang.

“Sebanyak 52 warga sudah menjalani perawatan di dua rumah sakit di Ketapang yaitu di Rumah Sakit Umum Daerah Agoesdjam dan Rumah Sakit Fatima, beberapa diantaranya menjalani rawat jalan dan sudah diperbolehkan pulang,” ujar Kasi Humas AKP Junaidi.

Junaidi menambahkan, pihaknya juga telah mengambil sampel bahan makanan yang diduga menjadi pemicu kasus keracunan massal tersebut.

“Selanjutnya akan diuji klinis di Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian di Dinas Kesehatan untuk mengetahui apakah ada kandungan bahan berbahaya yang menyebabkan para warga keracunan,” pungkasnya. (sh/r/at/SK)

ShareTweetSend
Previous Post

Tes Bacades TA. 2023 Serta, Pemda Ketapang Jalin Kerjasama dengan Direktur Politeknik Negeri Ketapang

Next Post

Peningkatan Jalan Desa Sahan Disambut Baik Masyarakat

Discussion about this post

  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK
Perwakilan Kalimantan Barat

© 2020 PT MEDIA RELASI PUBLIK

No Result
View All Result
  • HOME
  • Berita Utama
  • Daerah
    • Kabupaten Bengkayang
      • Kabupaten Kapuas Hulu
    • Kabupaten Kayong Utara
      • Kabupaten Ketapang
    • Kabupaten Kubu Raya
      • Kabupaten Landak
    • Kabupaten Melawi
      • Kabupaten Mempawah
    • Kabupaten Sambas
      • Kabupaten Sanggau
    • Kabupaten Sekadau
      • Kabupaten Sintang
    • Kota Pontianak
    • Kota Singkawang
  • Kriminal
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
    • Pariwara
  • Pariwisata
    • Sosial & Budaya
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik

© 2020 PT MEDIA RELASI PUBLIK