Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKota PontianakTerbaru

Gubernur Kalbar Kunjungi Posko SAR. Begini Penjelasan Kepala Basarnas Pontianak Terkait Pencarian Korban

24
×

Gubernur Kalbar Kunjungi Posko SAR. Begini Penjelasan Kepala Basarnas Pontianak Terkait Pencarian Korban

Sebarkan artikel ini

PONTIANAK- Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, mengunjungi Posko SAR Gabungan pencarian korban Kapal tenggelam, Sabtu (17/07/2021)

Dalam kunjungan tersebut H. Sutarmidji disambut Tim SAR gabungan yang berposko di Kantor KSOP Kelas ll Pontianak.

Dikatakan Kepala kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Yopi Haryadi,Tim SAR gabungan kembali berhasil menemukan 3 korban dari tragedi Belasan Kapal Nelayan yang tenggelam di perairan Kalimantan Barat, sabtu 17 juli 2021.

Namun sayang, ketiga korban yang berhasil ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Kepala kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Yopi Haryadi lebih lanjut menyampaikan 1 korban di temukan di Perairan Jawai Kabupaten Sambas, Satu ditemukan di periran Lemukutan Kabupaten Bengkayang, dan satu dtemukan di kawasan Jungkat.

Hingga saat ini, Tim SAR Gabungan masih mencari 39 orang yang dinyatakan hilang dari tragedi belasan kapal tenggelam tersebut.

Perkembangan data terkini, total korban selamat seluruhnya berjumlah 77 orang , dalam pencarian 39 orang dan meninggal dunia 14 orang.

Pada kesempatan ini Yopi pun menjelaskan, total kapal yang karam akibat cuaca buruk di Perairan Kalbar berjumlah 15 Kapal, yang terdiri dari 12 Kapal Nelayan, 2 kapal Tugboat, dan 1 kapal Yacht.

”pagi hari ini 39 yang masih masuk dalam daftar pencarian, dan mudah – mudahan dengan dukungan dari berbagai pihak, seluruh korban dapat segera ditemukan, dan kami berharap para korban ditemukan dalam kondisi selamat,” tuturnya.

Selain melakukan pencarian melalui jalur air, pencarian melalui udara pun juga terus dilakukan.

Dalam pencarian di laut, Tim SAR dibagi menjadi 4 sektor pencarian, dimana setiap sektor terdiri dari 3 hingga 5 kapal menggunakan metode pararel menyusur garis dan terus saling berkoordinasi baik dari laut dan udara.

”pencarian lewat udara pada keberangkatannya akan menyisir pesisir pantai kalimantan Barat, karena ada prediksi ada yang terdampar hingga ke pesisir, bila mengikuti pola arus yang ada, arusnya menuju ke barat, artinya ke tengah. dengan demikian kita memperluas pencarian, dan akan kami coba untuk memperluas wilayah pencarian,” paparnya.

Basarnas juga mendatangkan dua kapal, satu dari Pangkal Pinang, dan satu dari Banjarmasin untuk membantu pencarian di wilayah Kalimantan Barat, dan dari Polairud juga akan mendatangkan Helly Bell 429 untuk membantu pencarian melalui udara.(HN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *