Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKota PontianakTerbaru

Sistem PPDB Berbasis Online SMAN 2 Pontianak Dimasa Pendemi Berjalan Lancar

33
×

Sistem PPDB Berbasis Online SMAN 2 Pontianak Dimasa Pendemi Berjalan Lancar

Sebarkan artikel ini

Pontianak – Penerimaan peserta D
didik baru (PPDB) berbasis online di SMA Negeri 2 Pontianak dimasa pandemi berjalan lancar.

Dikatakan Kepala sekolah SMA Negeri 2 Pontianak Dede Hidayat,
total murid yang diterima sebanyak 339 siswa didik baru.

“Mereka yang sudah menjadi siswa akan ditempa dulu dengan kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS),” ungkap Dede.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, PPDB sekarang ini sudah diatur oleh sistem yang ada.

“Jadi tidak bisa masuk menjadi siswa didik baru dengan aturan sendiri sendiri, sekarang jamannya sudah beda dengan tahun tahun lalu,” paparnya.

Dia mengatakan lagi, masih banyak orang tua murid belum paham dengan sistem PPDB ini. Sehingga awalnya kesulitan mendaftar melalui online.

Menurutnya dalam PPDB ini ada beberapa jalur yang dapat ditempuh oleh para calon peserta didik baru.

Antara lain, bisa melalui jalur afirmasi, jalur raport, jalur prestasi non akademis, jalur mutasi, jalur zonasi.

Dede merincikan, SMA Negeri 2 Pontianak jumlah siswa didik baru diterima melalui jalur afirmasi sebanyak 36 siswa, jalur rapot 111 siswa, jalur prestasi sebanyak 6 siswa, jalur mutasi 6 siswa dan jalur zonasi 181 siswa.

“Sehingga total semua 340 siswa didik baru, yang satu siswa yang diterima, karena adanya pembulatan angka”, ujar Dede yang mengaku sudah 5 tahun menjadi kepala sekolah SMA Negeri 2 Pontianak ini.

Dijelaskan nya lagi, PPDB ini bukan dari sekolah yang mengaturnya, tapi sistem

“Jadi kami hanya menerima dari hasil yang ditentukan oleh sistem tersebut. Kami tugasnya hanya sebagai memfasiltasi saja,” ucapnya.

Lanjutnya, ada lagi jalur adem yaitu afirmasi pendidikan menengah yang dikenal dengan 3T nya (Terpencil, Terluar dan Tertinggal)

Dia juga mengaku tak ada kendala baik itu PPDB maupun pengadaan dalam proses belajar dan mengajar.

“Semua sekolah kami lengkap dan tercukupi,” tutupnya.(Saidi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *