Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita UtamaKabupaten Kayong UtaraTerbaru

Begini Penjelasan Bappeda KKU Saat Menjadi Nara Sumber Diskusi Publik yang Diselenggarakan PWRI

89
×

Begini Penjelasan Bappeda KKU Saat Menjadi Nara Sumber Diskusi Publik yang Diselenggarakan PWRI

Sebarkan artikel ini

Foto: Istimewa

Kayong Utara– PWRI Kayong menyelenggarakan diskusi publik Bertema” Terciptanya Kolaborasi antara PWRI dan Pemerintah Daerah Demi Akselerasi Pembangunan yang Merata untuk Meningkatkan Perekonomian, pada hari Senin(16/10/2023)

Dalam kegiatan tersebut Abdul Rani  Tokoh Pemekaran menjadi Moderator , dan dari Dinas Bappeda dan PUPR Kabupaten Kayong Utara menjadi Narasumber.

Taspirani Kepala Dinas Bappeda KKU melalui Rosmawati S,p  Sekretaris Bappeda Kabupaten Kayong Utara menjelaskan, Luas Kabupaten Kayong Utara 4568 Kilometer persegi

“Namun kita 47, 21% itu berada dalam kawasan,
untuk luas kawasan konservasi di kabupaten Kayong Utara taman Nasional gunung palong Seluas 180 hektar  kemudian cagar alam laut dan hutan lindung di kepulauan Karimata sekitar 209.000 hektar,” ungkapnya

Lebih lanjut Rosmawati S,p menerangkan,  Untuk pembangunan di Kabupaten Kayong Utara, Pembangunan Makro direncanakan oleh Bappeda, Poin poin yang pertama ada pertumbuhan ekonomi , bagaimana pertumbuhan ekonomi kita dari tahun ke tahun.

“Kita di tahun 2019 sempat berada di posisi 5,04%  namun pada saat Covid kita turun sampai minus 0,77, Alhamdulillah di tahun 2021dan di 2022 kita ad peningkatan menjadi 5.03%,” terangnya.

Rosmawati S,p juga menerangkan secara rinci angka kemiskinan di Kabupaten Kayong Utara, menurutnya  kemiskinan di Kabupaten Kayong Utara memang cukup tinggi namun dari tahun ke tahun kemiskinan angka mulai menurun

“Di tahun 2019 sebesar 9,98%
dan pada tahun 2022 9,04%. Semoga juga di tahun 2023 bisa lebih berkurang,” harapnya.

Dikatakannya lagi,
Pihaknya juga melakukan pengukuran Makronya tingkat pengangguran terbuka

“Jadi kita memang masih ada 3,10% masih ada yang menganggur ,” ucapnya

Lebih lanjut Rosmawati S,p menjelaskan, kemudian indeks pembangunan manusia , walaupun kita sudah meningkat di tahun 2019 itu 62,66%
Kemudian di tahun 2022 sebesar 63,81

“Namun sesungguhnya indeks pembangunan manusia di kabupaten Kayong Utara itu nomor 14 dari kabupaten Kota se- Kalimantan Barat
Jadi kita masih yang terendah,” paparnya

Rosmawati S,p juga memaparkan
Infrastruktur di Kabupaten Kayong Utara belum baik- baik saja, di tahun 2020-2021 sesungguhnya kita sudah punya peningkatan dari 58 turun 57%

“Namun di tahun 2022 infrastruktur dalam kondisi baik nya itu jatuh menjadi  47, 19%,” cetusnya

“Kemudian indeks lingkungan hidup Alhamdulillah masih baik bahkan tertinggi di Kalimantan Barat 75,70%
Terjaga nya kualitas air, udara jadi hutan kita masih baik,” pungkasnya.(TOM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *