Foto; mediasi di Polsek sandai
Sumber: Humas Polres Ketapang
Ketapang – Menyusul insiden keributan yang terjadi saat berlangsungnya turnamen sepak bola di Desa Benua Krio Kecamatan Hulu Sungai Kabupaten Ketapang, Kapolsek Sandai Polres Ketapang, IPDA Muhammad Ibnu Saputra, Budhiniar, S.Tr.K., M.Si., menggelar pertemuan dengan beberapa tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat Kecamatan Sandai, Kecamatan Hulu Sungai, panitia penyelenggara, serta pihak terkait. Pertemuan tersebut di gelar di Aula Mapolsek Sandai, Selasa (28/01/2025). Pukul 11.30 wib.
Pertemuan ini dilakukan untuk memediasi antar pihak terkait yang terlibat keributan yang terjadi dalam pertandingan sepak bola pada hari sabtu 25 januari 2025, dimana dalam insiden tersebut salah satu pemain memukul wasit pertandingan yang diikuti masuknya beberapa penonton dari pinggir lapangan. Dalam peristiwa tersebut, orang tua wasit yaitu sdri Ratnawati (50) sempat masuk kedalam lapangan dengan maksud untuk melerai perkelahian, namun sdri ratnawati tiba tiba pingsan sesak napas di pinggir lapangan dan kehilangan kesadaran, tak beberapa lama sdri ratnawati dinyatakan meninggal dunia.
Atas peristiwa ini, Dalam upaya menjaga kondusifitas di wilayah hukumnya, Kapolsek Sandai menggelar pertemuan di Mapolsek Sandai. Dalam pertemuan tersebut, Kapolsek sandai menekankan kepada seluruh tokoh masyarakat, kepala Desa, pihak terkait serta keluarga korban untuk saling menahan diri dan mempercayakan proses penanganan insiden ini kepada Kepolisian, serta Dewan Adat setempat. Kapolsek Sandai menegaskan bahwa situasi kamtibmas yang aman kondusif adalah hal yang wajib dijaga oleh seluruh pihak. Kapolsek meminta semua pihak yang terlibat keributan untuk saling instropeksi diri, saling memaafkan dan bersedia untuk mengikuti hukum positif serta penyelesaian secara hukum adat yang telah disepakati oleh pihak terkait dalam penyelesaian permasalahan ini.
” Kami dari Polsek Sandai turut berduka cita atas insiden ini. Pertandingan olahraga seharusnya menjadi ajang persahabatan dan kebersamaan, bukan menimbulkan insiden yang berujung pada korban jiwa. Kami meminta semua pihak terkait untuk tetap menahan diri, saling instrospeksi. Dari hasil pertemuan ini, semua pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan. Kami juga meminta panitia turnamen untuk berkoordinasi dan menghentikan sementara kegiatan untuk menghormati acara pemakaman almarhum. Selain itu kami akan mengevaluasi pengamanan ke depan agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar IPDA Muhammad Ibnu Saputra.
Kapolsek Sandai tersebut juga mengimbau seluruh masyarakat agar tetap menjaga situasi tetap kondusif pasca-kejadian. ” Mari kita sikapi kejadian ini dengan kepala dingin dan kedepan, saya tegaskan kepada seluruh lapisan masyarakat yang terlibat acara atau turnamen apapun, untuk mempercayakan kepada official pertandingan dan jangan main hakim sendiri karena apapun perbuatan kita, akan ada konsekuensi dan pentanggung jawabannya. Tetap junjung sportifitas dan jaga kebersamaan serta ketertiban di lingkungan kita,” tutupnya.