Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaKota PontianakPolitikSosial & BudayaTerbaru

Unjuk Rasa Mahasiswa Tolak Rencana Kenaikan BBM

447
×

Unjuk Rasa Mahasiswa Tolak Rencana Kenaikan BBM

Sebarkan artikel ini

Foto: istimewa

Pontianak – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Pontianak dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Dewan Pengurus Cabang Kota Pontianak laksanakan aksi damai di kantor DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Jumat (02/09/2022).

 

Foto: Perjalanan aksi dari bundaran untan menuju DPRD Provinsi kalimantan barat.
Sumber: Faris

Dalam aksi tersebut (PMII) Pontianak dan (GMNI) Pontianak menolak rencana kenaikan BBM bersubsidi, Mereka menilai bahwa hal itu dapat menyengsarakan rakyat kecil

Baca juga:https://kalbar.relasipublik.com/polisi-ringkus-tersangka-peti-dan-penyelewengan-bbm-di-kalbar/

Farhan selaku Ketua Umum PMII Pontianak menjelaskan, dengan tegas menolak kenaikan BBM bersubsidi tersebut dengan alasan sangat memukul dan menyengsarakan rakyat

“Perputaran ekonomi pasca pandemi ini masih sangat jauh dibawah tekanan rendah bagi kami dikalangan yang tergolong rakyat menengah kebawah, setelah kita dihantam habis-habisan diseluruh dunia dengan pandemi covid-19 tentu perekonomian kita sangat tidak stabil ditambah lagi di negara kita ini ada rencana kenaikan BBM bersubsidi,” ucap Farhan.

“Tentu ini sangat memukul bagi kami masyarakat menengah kebawah.
Kami harap pemerintah tidak lagi membahas wacana kenaikan BBM Bersubsidi ini,” tegasnya,

Hal senada juga disampaikan ketua (GMNI) Pontianak Dheo, menurutnya
wacana kenaikan BBM subsidi adalah dampak ketidakmampuan pemerintah untuk Memberantas perburuan rente minyak subsidi

Foto: saat penanda tanganan sepakat untuk menolak wacana kenaikan BBM dan memperjuangkan secara resmi.
Sumber: Faris

Lebih lanjut Dheo mengatakan, semestinya pemerintah menyediakan kebijakan yang konkret untuk jangka yang panjang,

“Salah satunya dengan mengawasi distribusi dan membasmi siapapun yang memonopoli minyak subsidi tersebut,” tegasnya.

Aksi mahasiswa tersebut direspon dengan baik oleh pihak DPRD Porvinsi Kalimantan Barat dan di perkenankan masuk ke dalam ruangan yang disediakan oleh pihak DPRD

 

Sementara itu
Ketua Komisi llll DPRD Provinsi kalimantan Barat Subhannur juga menerangkan, dirinya meminta kepada pejabat yang berwenang untuk memberantasan mafia-mafia minyak

“Ini untuk melakukan tindakan-tindakan yang bersifat hukum terhadap penjahat-penjahat BBM ini,” Pungkasnya.(Faris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *