Foto:Kepala PLN Sukadana M Arief Akbar serta tim melakukan musyawarah singkat di ruang Kepala Desa Riam Berasap Jaya, Bastarin dan dihadiri staf desa, Kamis (6/3/2025).
Kayong Utara – Anggota DPRD Apresiasi Kepala ULP PLN Sukadana Kroscek Usulan Listrik di Riam Berasap Jaya
SUKADANA. Anggota DPRD Kabupaten Kayong Utara, Kamiriluddin memberikan apresiasi kepada Kepala Unit Layanan Pelanggan Perusahaan Listrik Negara (ULP PLN) Sukadana, M Arief Akbar. Pasalnya, M Arief turun langsung ke Desa Riam Berasap Jaya guna melakukan kroscek lapangan
“Terimakasih dan apresiasi saya sampaikan kepada pak M Arief ( Kepala ULP PLN Sukadana, red) yang turun langsung melakukan pengecekan kelistrikan di Desa Riam Berasap Jaya,” ungkap Kamiriluddin saat membersamai kehadiran Kepala ULP PLN Sukadana serta tim di kantor Desa Riam Berasap Jaya, Kamis (6/3/2025).
Menurut Kamiriluddin, M Arief datang ke desa Riam Berasap Jaya bersama tiga orang petugas PLN yang membidangi dari Sukadana. Kunjungannya itu, merupakan balasan karena sehari sebelumnya anggota DPRD Kayong Utara, Kamiriluddin datang ke kantornya dan membicarakan kondisi listrik di Desa Riam Berasap Jaya. Serta menyerahkan proposal sebagai dasar usulan masyarakat.
Lebih lanjut Kamiriluddin menjelaskan,
Sebelum meninjau lapangan, M Arief dan tim bersama anggota DPRD Kamiriluddin datang menemui Kepala Desa Riam Berasap Jaya, Bastarin di kantornya. Disana, Kamiriluddin menyampaikan apresiasi atas kesigapan Kepala ULP PLN Sukadana serta dapat memberikan penjelasan terkait proposal yang sudah terbilang lama disampaikan pihak Pemerintah Desa ke PLN.
Bahkan, Kepala Desa Bastarin pun mengucapkan terimakasih atas kehadiran Kepala ULP PLN serta berharap bisa mewujudkan kelistrikan maksimal yang diharapkan masyarakat di desanya sebagaimana proposal yang disampaikan.
Pada kesempatan itu, Kepala Dusun Pematang Baros, Desa Riam Berasap Jaya, Deni menyampaikan keluhan warganya di sekitar Km 3 sampai 5 di jalan Siduk – Nanga Tayap. Pasalnya, warga di sekitar wilayah tersebut harus membayar puluhan juta jika ingin jadi pelanggan PLN.
“Ada salah satu warga kita pasang listrik sampai Rp 40 juta. Ya karena mampu jadi tak masalah, namun warga lainnya sangat keberatan. Bahkan, diminta 20 juta kalau mau nyantol ke warga yang sudah terpasang juga tidak sanggup,” jelas Deni.
Sekretaris Desa Riam Berasap Jaya, Haryanto sempat mencurahkan rasa kecewanya kepada kepala ULP PLN Sukadana. Pasalnya, proposal yang disampaikan sudah hampir setahun namun baru sekarang disikapi PLN dengan turun lapangan.
Selain itu Kepala ULP PLN Sukadana, M Arief menyampaikan, baru sempat turun ke Desa Riam Berasap karena memang banyak pekerjaan yang dilakukan PLN di sejumlah tempat. Bahkan, dirinya pun mengaku baru tahu ada proposal yang disampaikan setelah dikunjungi anggota DPRD Kamiriluddin.
“Ya, jujur saya baru tahu ada usulan melalui proposal itu lewat Pak Kamiriluddin. Sebab, saya juga baru dan belum lama ditugaskan di ULP PLN Sukadana,” terangnya.
Kesimpulan dari kroscek lapangan yang dilakukan PLN, untuk di Km 2 dan 5 sudah on progres. Mengingat adanya banyak potensi pelanggan baru di kawasan itu. Bahkan, PLN akan kembali menurunkan tim untuk menidak lanjutnya dan kemungkinan terealisasi di tahun 2026.
“Sedangkan berkaitan usulan penambahan tiang di lokasi lainnya di Desa Riam Berasap Jaya, akan kita kaji dulu. Sebab, penyambungan kabel yang diterima sejumlah rumah itu dipastikan bukan dari PLN, bisa jadi mereka (warga) sekitar beli secara mandiri, sebab hanya dua kabel kalau punya PLN itu mesti tiga kabel,” tutupnya. (*)