Landak – Anggota (DPRD) Provinsi Kalimantan Barat dari Fraksi(PDI-P) Minsen,SH lakukan kunjungan kerja Reses di Desa Raja Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak pada hari,Jumat (05/11/2021).
Dalam kunjungan kerja tersebut dihadiri Kepala Desa Raja
Ketua BPD, Kepala Dusun, Ketua Rt, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, beserta tokoh pemuda.
Kegiatan dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan yang diterapakan sesuai anjuran pemerintah.
Dikatakan Minsen, untuk kegiatan Reses kali ini membahas program pembangunan yang sudah terlaksana maupun yang masih dalam perencanaan untuk tahun mendatang.
“Berkaitan dengan apa yang sudah disampaikan oleh masyarakat itu tadi adalah wajar. Karena itu yang mereka rasa dan dibutuhkan,” ujarnya.
Minsen berkomitmen, nanti semua pengajuan akan dibahas, sesuai dengan tugas dan fungsi di DPRD provinsi .
Selain itu Minsen juga berharap, untuk pertemuan yang berlangsung dari pukul 19:30 (Wib) hingga 22:30 (Wib ) bisa memberi kepuasan bagi warga yang menyampaikan aspirasi.
Diwaktu yang sama, Kades Raja, Zulkarnain juga menjelaskan, dirinya sangat mengapresiasi kunjungan kerja yang laksanakan oleh Minsen selaku Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat.
Menurutnya, apa yang disampaikan masyarakat berkaitan dengan pembangunan dan lain sebagainya dapat diaspirasikan di Gedung DPRD Provinsi.
Sebab dirinya menilai, dengan keterbatasan nya anggaran di Desa membuat sebagian program belum bisa berjalan maximal.
Dirinya berharap, dengan adanya pertemuan dengan anggota DPRD Provinsi kedepan bisa membawa kemajuan dan kebaikan.
Hal senada juga disampaikan Alidin Alisah, ketua RT 013 Ayo Jaya, Dusun Raja.
Dalam kesempatan tersebut dirinya mengajukan Tiang Listrik di Gang Ayo Jaya. Karena menurutnya tiang listrik sangat diperlukan, mengingat beberapa Kabel Listrik berserakan di semak-semak.
“Kita mengajukan Kepada anggota DPRD provinsi berkaitan dengan tiang listrik di kurang lebih 50,”ungkapnya.
Dirinya juga mengeluhkan, sudah bertahun-tahun tidak di perhatikan pihak PLN, padahal Gang Ayo Jaya dekat dengan pasar.
“Kok susah benar masuk,” keluhnya.
Lanjutnya, berharap kepada anggota DPRD provinsi bisa bantu menyampaikan hal ini kepada pihak PLN.
“Kenapa kita minta tiang listrik. Supaya kabel-kabel warga yang lintang pukang/berserakan itu tidak membahayakan warga yang mencari sayur Miding dan lain sebagainya,
Dirinya berpesan, jangan sampai ada korban baru PLN bergerak masang tiang listrik.
“Itu saja yang dapat kita ajukan,” pungkasnya. (*/J,S).
