Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaKota PontianakTerbaru

Dinilai Kurang Tegas Menangani Covid -19. Walkot Pontianak Minta Pemprov Kalbar Bantu Penanganan

20
×

Dinilai Kurang Tegas Menangani Covid -19. Walkot Pontianak Minta Pemprov Kalbar Bantu Penanganan

Sebarkan artikel ini

PONTIANAK – Terkait tanggapan dari Gubernur Kalbar Sutarmidji yang menyatakan Walikota Pontianak sebagai Ketua Satgas Covid-19 Kota Pontianak tak serius dalam tangani Covid-19. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono angkat bicara

Menurut Edi, saat ini Pemerintah Kota Pontianak sudah sangat serius dalam menangani Covid-19, apalagi saat ini Kota Pontianak masuk dalam zona merah.

 

“Ya bantu dong. Kurang tegasnya dimana ? Itu perlu proses, sudah 7 hari sejak tanggal 1 PPKM ketat, sekarang baru kelihatan. Hari pertama masyarakat masih banyak yang belum tahu juga, karena tidak hanya penduduk Kota Pontianak, Kota Pontianak ini dikepung Kabupaten, banyak pendatang juga dari luar,” kata Edi usai Rapat Koordinasi Satgas Covid-19 di Ruang Rapat Wali Kota Pontianak, Kamis 8 Juli 2021.

Selain itu Dirinya pun menyayangkan pernyataan Sutarmidji tersebut. Padahal, menurutnya saat ini Pemkot Pontianak sudah menjalankan instruksi, akan tetapi tidak juga menyesengsarakan masyarakat.

“Kalau dibilang kurang tegas saya nggak tahu indikatornya dimana. Apakah rakyat ini kita persulit? Bisa aja saya perintahkan Kapolresta dan Dandim membubarkan secara paksa, tapi kan saya yakin dengan cara-cara yang baik lah kita dalam menanggapi ini,” terang dia.

Lebih lnajut Dirinya menjelaskan , Ekonomi harus bergerak. Kita tidak sanggup membiayai mereka, karena contoh kalau kita tutup tempat usaha mereka dan mereka tidak makan itu jadi dosa besar saya. Mereka harus bekerja untuk keluarganya. Kalau mau membiayai mereka dana kita dari mana,” jelas Edi.

Jika dirasa kurang tegas, Edi meminta agar Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dapat membantu penanganan Covid-19 di Kota Pontianak. Seperti penambahan personil dan bantuan dana.

 

“Sekarang siapa yang mau disalahkan? Nggak ada yang bisa disalahkan, kita sama-sama. Kalau ada kekurangan di Kota ya di support, kalau Provinsi lemah di support pusat baik obat-obatan,” kata Edi.

Namun, Wali Kota Pontianak berterimakasih atas perhatian yang diberikan Gubernur Sutarmidji. Upaya-upaya yang dilakukan Sutarmidji pun dinilainya baik saat ini.

 

“Saya terimakasih beliau sangat peduli terhadap Kota Pontianak. Pak Jokowi bikin lagu Rusunawa dijadikan rumah sakit. Saya mengapresiasi pak Gubernur bikin Upelkes menjadi rumah sakit juga untuk tambahan,” tutup Edi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *