Kalbar.Relasipublik.Com
Pontianak, Relasi Publik
Pontianak, Kalbar – Polresta Pontianak Kota menggelar Sidang Dan Pengumuman Kelulusan Pemeriksaan Administrasi (Rik Min) Awal Berkas Peserta Seleksi Bintara Polri T.A 2020 Panitia Daerah (Panda) Polda Kalbar di Aula Mapolresta, Minggu (23/08/2020)
Dipimpin langsung Kapolresta Pontianak Kota, Kombes. Pol. Komarudin, S.IK. M.M., didampingi Kabag Sumda, AKP. Sandhy. W. G. Suawa, S.P., S.IK., sidang juga dihadiri oleh pengawas internal yaitu Kasi Was, Iptu Dumaria Silalahi, S.H., dan Kasi Propam Polresta Pontianak Kota, Iptu. Sunarto, serta pengawas eksternal, Zulfahmi dari LSM Permata Pontianak dan Ferriyanto dari Harian Tribun Pontianak.
Kapolresta Pontianak Kota, Kombes. Pol. Komarudin, S.IK., M.M., menyatakan bahwa total peserta calon Bintara Polri yang mendaftar di Pabanrim Seleksi Bintara Polri tahun anggaran 2020 Polresta Pontianak Kota adalah 735 orang.
“Alhamdulillah hari ini kami telah melaksanakan sidang kelulusan Rikmin Awal Pabanrim Seleksi Bintara Polri tahun anggaran 2020 kota Pontianak, dimana dari total 735 orang pendaftar, sampai dengan batas waktu pemeriksaan akhir kemarin, yang hadir sebanyak 524 orang, 440 peserta dinyatakan memenuhi syarat , dan ada 84 orang adik-adik kita dinyatakan tidak memenuhi syarat”, ujar Kapolresta
Lebih lanjut Kapolresta Pontianak Kota, Kombes. Pol. Komarudin, S.IK., M.M., menjelaskan bahwa sebanyak 84 orang yang dinyatakan tidak memenuhi syarat didominasi kekurangan tinggi badan sebagaimana yang dipersyaratkan yaitu 165 cm untuk pria, dan 160 cm untuk wanita.
Dikatakam Kapolresta Kota Pontianak, Adapun dari 84 peserta yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) terdiri dari 74 orang pria dan 10 orang pendaftar wanita dengan rincian TMS Jurusan sebanyak 1 orang wanita, TMS tinggi badan sebanyak 17 orang pria dan 8 orang wanita, serta TMS tidak hadir sebanyak 58 orang terdiri dari 51 orang pria dan 7 orang wanita.
Kapolresta Pontianak Kota juga berpesan kepada peserta yang dinyatakan TMS untuk tidak menyerah menggapai impian masa depan.
“Kepada adik-adik yang dinyatakan TMS, jangan pernah putus harapan. Kalian masih muda masih bisa berkembang. Mengingat usia yang masih muda, masih memungkinkan untuk mendaftar di tahun-tahun mendatang tentunya dengan persiapan yang lebih matang”, pesan Kapolresta.
Terkait transparansi proses seleksi, Kapolresta Pontianak Kota menegaskan bahwa dengan mengusung semboyan BETAH ( Bersih Transparan Akuntabel dan Humanis), Polri bertekad setiap tahapan seleksi penerimaan anggota Polri akan dilaksanakan dengan terbuka dan transparan dengan melibatkan semua pihak baik internal maupun eksternal.
“Dengan semboyan BETAH, Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis, Polri siap melaksanakan proses seleksi penerimaan anggota yang dilaksanakan secara terbuka dan sangat transparan. Kami juga melibatkan pengawas baik internal maupun eksternal, seperti yang kita lihat kemarin saat Rikmin awal, kami melibatkan Disdukcapil, Dinas Pendidikan dan pihak eksternal baik itu LSM maupun Media Masa untuk kita sama-sama mamastikan bahwa seluruh proses berjalan dengan bersih”, ujar Kapolresta.
Lanjut nya, kedepan masih ada beberapa tahapan lagi,” Kami menghimbau kepada para orang tua dan para peserta sekalian, tentunya kita harus sama-sama menjaga agar semua proses berjalan dengan prinsip BETAH itu tadi, ya artinnya setiap orang tua tidak perlulah berusaha untuk mencari-cari sponsorship. Cukup percaya pada kemampuan diri sendiri, dan kami pastikan semua berjalan terbuka dan transparan”, pungkas Kapolresta
(Humas Polresta Pontianak Kota./Imas/TM)