Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaKabupaten Ketapang

Sekda Ketapang Tutup Pekan Gawai Dayak Ke-X Tahun 2024

560
×

Sekda Ketapang Tutup Pekan Gawai Dayak Ke-X Tahun 2024

Sebarkan artikel ini

Foto: istimewa

 

Ketapang – Ditandai dengan pemukulan gong Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, sekaligus Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik, yang bergelar adat Raden Cendaga Pintu Bumi Jaga Banua, Alexander Wilyo, S. STP., M.Si menutup secara resmi Pekan Gawai Dayak (PGD) X Kabupaten Ketapang, pada Sabtu (10/08/2024) di Rumah Adat Lawang Sembilan Kecamatan Sungai Laur.

Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang, Sekda Alexander Wilyo mengapresiasi pelaksanaan PDG X Kabupaten Ketapang di Kecamatan Sungai Laur, yang telah berjalan dengan sukses dan sangat meriah.

“Keberhasilan ini adalah bukti bahwa Sungai Laur kompak karena seluruh Kades, unsur masyarakat seperti pengusaha, tokoh masyarakat juga terlibat dalam seluruh rangkaian kegiatan PGD X di Kecamatan Sungai Laur ini,” ujar Sekda.

Pekan Gawai Dayak ini lanjut Sekda, adalah milik semua tidak hanya milik etnis Dayak saja. Oleh karena itu Ia berharap agar seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang semakin kompak, solid, bersatu untuk melestarikan menjaga, menegakkan adat dan tradisi leluhur .

“Saya berharap agar ke depan, seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang, khususnya masyarakat adat Dayak harus berdaulat secara ekonomi, karena Kabupaten Ketapang ini sangat kaya raya dengan sumber daya alamnya,” Harapnya.

Oleh karena itu, Sekda menegaskan masyarakat Kabupaten Ketapang hendaknya tidak hanya menjadi penonton, tetapi harus bisa menjadi tuan di tanah sendiri, dan jangan sampai ada masyarakat Ketapang yang mati karena kelaparan, tidak boleh yang ada jatuh miskin di tanah sendiri. Tetapi harus sejajar dengan orang lain, yang sudah lebih dulu maju.

Selain itu, tambah Sekda, masyarakat Ketapang, khususnya masyarakat adat Dayak harus berdaulat secara politik. Karana seluruh warga negara ini punya hak yang sama dalam hal politik, termasuk menjadi pemimpin di tanah sendiri.

“Saya berpesan agar masyarakat Kabupaten Ketapang tetap menjaga kekeluargaan, kekompakan, kebersamaan, dan persatuan,” pungkasnya.

PGD X Kabupaten Ketapang, berlangsung dari tanggal 3 – 10 Agustus, dalam FGD diadakan berbagai perlombaan seperti lomba Pop Singer, Tari Dayak Kreasi, Peragaan Busana Dayak, Musik Sapek, Menyumpit, Pangkak Gasing, Tengkuyung Berambih, Rotan Segulung, Menumbuk Padi, dan Memasak Tradisional Dayak.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *