Pontianak – Muhammad Ali Fahmi selaku Presma IAIN Pontianak dan sebagai koordinator daerah nusantara di Kalbar menyampaikan kepada wartawan bahwa pesan yang kita sampaikan untuk dewan perwakilan rakyat tidak tersampaikan karena ada insiden – insiden yang tidak terduga dan tidak sesuai dengan apa yang kita rencanakan. Kamis (08/10/2020)
“Kita mahasiswa tadi sudah merapatkan barisan untuk bisa mensterilkan di kantor DPRD ini, namun insiden yang tidak diinginkan pun akhirnya terjadi,” Ungkapnya
Lebih lanjut Ali menyampaikan, kita sebagai mahasiswa dari beberapa kampus di Pontianak ini telah sepakat apa yang akan kita sampaikan bagaimana strategi dalam menyampaikan aspirasi ini yang jelas kita tidak akan berbuat anarkis.
“Tujuan Kita sebenarnya ke kantor DPRD provinsi Kalbar ini hanya ingin menuntut UUD yang telah di sah kan dari proses pengesahan saja sudah cacat secara hukum,” terangnya.
Dikatakan nya lagi, Kami sebagai mahasiswa sangat menyayangkan atas kejadian rusuh tadi dan sebenarnya itu bukan harapan dari kami mahasiswa,” harapan kami demo ini berjalan dengan lancar, pesan apa yang kami inginkan dapat tersampaikan oleh pihak DPRD ini.
Selanjutnya Kita juga tidak tahu tadi yang rusuh dari mana karena mereka tidak memakai almamater dan kami semua tidak mengenalnya kemungkinan ada orang yang tidak bertanggung jawab menyusup masuk ke dalam aksi kami ini.
Ali juga berharap, Anggota DPRD bisa menerima pesan kami ketika kami kembali nanti,” dan buat DPRD juga jangan sampai traoma terhadap insiden – insiden aksi yang barusan terjadi,” ucapnya.
