Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaDaerahKabupaten Ketapang

Pemda Ketapang Komitmen Perluas Akses Pendidikan Merata dan Inklusif

16
×

Pemda Ketapang Komitmen Perluas Akses Pendidikan Merata dan Inklusif

Sebarkan artikel ini

Foto; istimewa

Ketapang – Pemerintah Kabupaten Ketapang terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses pendidikan yang merata dan inklusif. Hal ini ditandai dengan peninjauan langsung oleh Bupati Ketapang Alexander Wilyo ke lokasi yang disiapkan sebagai Sekolah Rakyat, Senin (28/7/2025), di Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Delta Pawan.

 

Gedung yang dikunjungi merupakan eks Balai Latihan Kerja (BLK) yang kini dialihfungsikan sementara menjadi tempat belajar bagi siswa Sekolah Rakyat—program prioritas nasional dari Presiden Prabowo Subianto yang menyasar keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Kunjungan tersebut turut diikuti Kepala Dinas Sosial P3AKB Ketapang, Albertin Tri Kurniasih, dan Plt. Kepala Disnakertrans, Maryadi Asmu’ie.

 

“Program ini bertujuan memutus rantai kemiskinan antargenerasi dan memberikan akses pendidikan berkualitas kepada masyarakat yang selama ini terpinggirkan,” tegas Bupati Alexander Wilyo.

Tahap awal program Sekolah Rakyat di Ketapang akan melayani jenjang SD dan SMA. Fasilitas yang disiapkan meliputi ruang kelas, asrama, dan laboratorium. Sekolah ini juga mengusung konsep boarding school dan dirancang secara gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Sebagai satu-satunya kabupaten di Kalimantan Barat yang menjalankan program ini, Ketapang menjadi percontohan nasional. Rekrutmen siswa dilakukan secara ketat berbasis Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) dengan pendekatan jemput bola ke desa-desa pelosok.

Untuk memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan yang optimal, pemerintah juga menyiapkan fasilitas lengkap seperti makanan bergizi, perlengkapan sekolah, layanan kesehatan, hingga pemetaan bakat. Kurikulum pun dirancang tidak hanya berfokus pada pelajaran akademik, tetapi juga pembentukan karakter dengan dukungan teknologi modern.

Meski saat ini gedung Sekolah Rakyat masih bersifat sementara, Alexander berharap ke depannya lokasi permanen bisa dibangun di kecamatan strategis seperti Sandai atau Nanga Tayap, agar aksesnya lebih menjangkau daerah-daerah miskin ekstrem.

 

“Saya mengajak semua pihak, termasuk rekan-rekan media, untuk turut mengawal dan mendukung program ini agar benar-benar menyasar masyarakat yang paling membutuhkan,” tutup Alexander.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *