Pontianak- Gubernur Kalimantan Barat akan memberi sanksi tegas bagi para pelaku usaha oksigen apabila menjualnya kepada industri tidak mengutamakan rumah sakit di wilayah Kalimantan Barat.
Sutarmidji mengatakan pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sudah berupaya terkait pasokan tabung oksigen jangan sampai habis ditengah darurat saat ini, dan mengancam akan melaporkan jika mengutamakan penjualan ke industri.
“Gini aja kalau perusaahan tidak memberikan oksigen ke rumah sakit, sedangkan sudah mendatangkan pasokan sesuai data, tapi tidak untuk rumah sakit hanya di jual ke industri harusnya diputuskan perizinan kalau perlu dilaporkan,” ucap Gubernur Kalbar kepada wartawan, seusai rapat koordinasi di Kodam XII Tanjung Pura (12/7/2021)
Dikatakannya lagi, Hari ini tanggal (12/7/2021) pasokan oksigen sudah datang sebanyak 2.200 tabung oksigen per 6 meter hal ini pihaknya meminta untuk mengutakan kebutuhan rumah sakit.
“Kalau dia minta pembayaran karena takut lama, ya kita bayar hari ini,” tegasnya.
Lanjutnya, saat ini kebutuhan oksigen khusus dirumah sakit RSUD Soedarso bisa mencapai 400-500 tabung oksigen perhari, belum rumah sakit yang lain di Kalimantan Barat.(Hadin)
