Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita Utama

Daniel Edward Tangkau Pimpin Aprindo Kalbar

25
×

Daniel Edward Tangkau Pimpin Aprindo Kalbar

Sebarkan artikel ini

Foto: Istimewa

 

PONTIANAK– Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) kembali menegaskan komitmennya dalam menopang perekonomian nasional. Hal ini tercermin dalam acara Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Aprindo Kalimantan Barat yang berlangsung khidmat di Pontianak, Jumat (22/08/2025)

Acara ini dihadiri berbagai tokoh penting, mulai dari perwakilan Wali Kota Pontianak, Kapolda Kalbar, Kapolresta Pontianak, Bank Indonesia, Kadin, hingga mitra usaha ritel. Turut hadir Ketua Umum DPP Aprindo, Dr. H. Solihin SH, MH, CB, serta para pengurus pusat yang memberikan dukungan langsung kepada kepengurusan baru Aprindo Kalbar.

Ritel Jadi Soko Guru Ekonomi Saat Krisis

Dalam sambutannya, Ketua DPD Aprindo Kalbar terpilih, Daniel Tangkau, menegaskan bahwa sektor ritel selalu menjadi penopang ekonomi, baik saat krisis moneter 1998 maupun pandemi Covid-19.

“Ketika hampir semua sektor terpuruk, justru ritel yang bertahan dan menjadi soko guru perekonomian. Toko-toko tetap buka, kebutuhan masyarakat tetap terlayani, bahkan saat ketakutan karena Covid-19,” ujarnya.

 

Daniel juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Aprindo, pemerintah daerah, aparat keamanan, serta para pelaku usaha dalam menjaga ketersediaan sembako, khususnya beras, agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.

Ketua Umum DPP Aprindo: Konsumen Kini Adalah ‘Tuhan’

Sementara itu, Ketua Umum DPP Aprindo, Dr. H. Solihin, memberikan penekanan bahwa tantangan industri ritel semakin besar di tengah era digitalisasi. Menurutnya, pelaku ritel harus menyesuaikan diri dengan perubahan perilaku konsumen yang semakin kritis.

“Kalau dulu konsumen disebut raja, sekarang konsumen sudah menjadi ‘Tuhan’. Artinya, mereka bisa menentukan hidup-matinya sebuah usaha ritel hanya dengan pilihan belanja. Karena itu, kunci bisnis ritel adalah pelayanan terbaik dan efisiensi tertinggi,” jelasnya.

Solihin juga menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap Harga Eceran Tertinggi (HET), khususnya untuk komoditas beras dan minyak. Ia menegaskan bahwa Aprindo siap membantu pemerintah dalam menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), agar masyarakat bisa membeli beras dengan harga yang terjangkau.

Transformasi dan Ekspansi Ritel

 

Hingga kini, Aprindo tercatat memiliki lebih dari 54.000 gerai ritel di seluruh Indonesia, dengan anggota yang tersebar hingga ke Filipina. Ketua Umum DPP Aprindo menegaskan bahwa ritel bukan sekadar bisnis jual-beli, melainkan juga pencipta lapangan kerja dan penggerak ekonomi lokal.

“Retail adalah jiwa saya sejak tahun 1978. Dengan semangat baru DPD Kalbar, saya yakin kita bisa memperkuat jaringan, membantu UMKM naik kelas, serta berkontribusi nyata pada pembangunan ekonomi nasional,” tambah Solihin.

Aprindo juga menargetkan konsolidasi organisasi hingga seluruh provinsi memiliki DPD yang solid sebelum akhir 2025. Selain itu, kolaborasi dengan koperasi Merah Putih yang baru diresmikan Presiden RI akan menjadi salah satu fokus program kerja ke depan

Harapan untuk Aprindo Kalbar

Dengan dilantiknya kepengurusan baru, Aprindo Kalimantan Barat diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pengusaha ritel, pemerintah, dan masyarakat. Keberadaan ritel yang kokoh dinilai sangat penting untuk memastikan stabilitas harga, menjaga pasokan kebutuhan pokok, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Ini bukan hanya soal dagang, tapi juga soal bagaimana ritel berkontribusi demi bangsa dan negara,” tegas Daniel Tangkau menutup sambutannya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *