Foto: Syafarahman Ketua Umum Lumbung Informasi Masyarakat
Kalimantan Barat – Ketua Umum Lumbung Informasi Masyarakat menyoroti kinerja proyek pembangunan ruang kelas baru yang diawasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat. Senin (20/01/2025)
Menurut Syafarahman selaku Ketua Umum Pusat lembaga Lumbung Informasi Masyarakat, ada beberapa pembangunan proyek Ruang Kelas Baru dan sekolah baru terindikasi bermasalah
“Seperti pembangunan Unit Sekolah Baru dan Pembangunan Penampungan Air Bersih/Air Baku SMKN 3 Ketapang (Konsolidasi ) yang berada di Desa Negeri Baru Kecamatan Benua Kayong Kabupaten Ketapang, Yang diduga kuat bermasalah dalam pelaksanaan kegiatan,” ujarnya
“Pekerjaan tersebut dikerjakan pada tahun 2023 menggunakan sumber anggaran (DAU) dengan nominal Kontrak Rp.2.601.844.800,00, dan CV. Peramas selaku kontraktor pemenang lelang,”
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, menurut beberapa pemberitaan pekerjaan pembangunan SMKN 3 Ketapang Tahun 2023 tidak dikerjakan 100 persen oleh pihak Kontraktor
“Sangat disayang kan anggaran yang begitu besar menggunakan sumber dana pemerintah dikerjakan seperti itu,” kritik nya
Syafarahman, juga menyoroti pembangunan sekolah baru SMA 2 Seluas Kabupaten Bengkayang yang terletak di Desa Sahan Kecamatan Seluas
” Untuk beberapa kontruksi bangunan sudah ada yang rusak, padahal sekaloah SMA 2 Seluas baru beberapa tahun ditempati,” ungkapnya
“Kami meminta kepada aparat penegak hukum di wilayah Kalimantan Barat untuk meninjau kembali pembangunan Proyek pembangunan sekolah SMK 3 dan SMA 2 Seluas,” Pintanya
Karena menurut nya, Pembangunan ruang kelas baru untuk di dunia pendidikan sangat lah penting
“Apa lagi menggunakan anggaran Negara yang Cukup besar, Milyar rupiah untuk pembangunan gedung sekolah bukan anggaran yang Kecil,” ujarnya
“Kita akan terus kawal pelaksanaan pembangunan yang terindikasi asal- asalan ini,” pungkasnya