Foto: Tiang Teras Pembangunan Asrama Siswa SMAN 1 Simpang Hilir dan Papan Informasi Pekerjaan
Kayong Utara – Proyek Pembangunan dan Rehabilitasi (DAK) SMAN 1 Simpang Hilir ( Konsolidasi) diduga gagal kontruksi, Rabu (15/11/2023)
Pekerjaan tersebut dimenangkan lelang oleh kontraktor CV.Mavendra, nilai kontrak Rp. 2.117.488.247,00 sumber dana: dana transferan khusus -dana alokasi khusus fisik tahun anggaran 2023, dengan jangka waktu pelaksanaan: 150 hari kalender 7 Juli 2023 S/D 3 Desember 2023
Menurut panatauan awak media ini, ada beberapa pekerjaan yang diduga kualitas beton untuk pembangunan asrama siswa SMAN 1 Simpang Hilir, seperti tiang di depan teras yang sudah keropos.
Padahal pembangunan tersebut belum rampung 100% dan masih dalam pekerjaan
Selain itu untuk rehabilitasi rumah dinas guru juga terlihat ketebalan dinding yang menggunakan coran semen dinilai tipis dan tidak menggunakan bata
Awak media juga sudah mencoba mengkonfirmasi ke pihak Konsultan pengawas Proyek Pembangunan dan Rehabilitasi (DAK) SMAN 1 Simpang Hilir ( Konsolidasi) namun tidak berada di lapangan (15/11)
Di tempat terpisah, Pengawas pekerjaan proyek dari pihak kontraktor CV. Mavendra Pembangunan dan Rehabilitasi (DAK) SMAN 1 Simpang Hilir ( Konsolidasi) Wawan, menjelaskan, untuk satu kontrak itu ada Lima kelas dan Dua kontrak nya Lab Kimia dan Biologi, dan Satu bangunan baru asrama siswa
Menurut Wawan, pembangunan asrama siswa menggunakan kontruksi fisik permanen dan Cor Gantung
” yang depan teras ya, kalau untuk teras si nggak masalah, karena itu bisa ditambal, cuma dikit Jak tu,” ujar Wawan
“Kalau yang di dalam tu kan sempurna,” sambungnya
Wawan juga menerangkan, kalau ketebalan dinding 10 Cm dan menggunakan Bata untuk pembangunan baru Asrama Siswa
Lebih Lanjut Wawan mengatakan, sedangkan untuk pekerjaan dinding rehabilitasi rumah dinas guru, memang menggunakan kawat simpai
” Kontrak 7 Juli, mulai kurang lebih Agustus, Awal,” ujarnya.(*)