Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaKabupaten Kayong UtaraPendidikanTerbaru

Sambut Hari Guru. Eko Siswanto: Sesukses Apapun Murid Kita, Kita Masih Tetap Guru

101
×

Sambut Hari Guru. Eko Siswanto: Sesukses Apapun Murid Kita, Kita Masih Tetap Guru

Sebarkan artikel ini

Foto: Eko Siswanto beserta dewan Guru MTSN 1 Kayong Utara Saat Foto bersama

 

Kayong Utara – Memperingati Hari Guru yang terletak pada tanggal 25 November beberapa waktu lalu, peningkatan jumlah Siswa di MTSN 1 Kecamatan Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara semakin meningkat dalam kurung waktu 4 tahun belakangan ini, Senin (28/11/2022).

“Makin Meningkat tapi tidak segnifikan, tidak seberapa banyak,” ungkap Eko Siswanto Kepala Sekolah MTSN Kecamatan Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara Sabtu (26/11)

Menurutnya, minimnya peningkatan kelulusan jumlah siswa- siswi di sekolah dasar di daerah sekitar lingkungan Sekolah MTSN-1 Kayong Utara menjadi salah satu faktor

“Sedangkan pilihan Siswa atau orang tua Sekolah tingkat SMP dilingkungan kita ada 3, SMP Negeri 1 Simpang Hilir, SMP Negeri 13 Nipah Kuning dan MTS Negeri 1 Kayong Utara,” terangnya.

Lebih lanjut Eko Siswanto mengatakan, selama 4 tahun ini jumlah siswa di MTSN-1 Kayong Utara awalnya berjumlah 113 Siswa menjadi 164 Siswa-siswi

Selain itu dirinya juga menjelaskan secara rinci terkait sarana olahraga yang dimiliki MTSN-1 Kayong Utara, saat ini pihak sekolah memiliki 1 lapangan Voli, Bulu Tangks dan Tenis Meja tapi rusak dan sudah diprograkan oleh pihaknya untuk tahun 2023 mendatang dengan membeli 2 unit Meja Tenis Meja

 

Eko Siswanto Kepala Sekolah MTSN Kayong Utara yang sekaligus digelari masyarakat di kecamatan Simpang hilir sebagai ustadz penceramah juga bercerita kondisi guru saat ini di Hari Guru, Guru itu menurut penilaiannya Pahlawan tanpa jasa

“Kalau guru itu tegas, garang dimaki siswa, kalau Guru lembut dimainkan siswa ,” ucapnya

“Tanpa tanda jasanya itu ketika murid kita menjadi Bupati, anggota Dewan, Dokter, Polisi. Itu kalau kita mau periksa tetap bayar, kalau kita lupa bawa SIM kena tilang,” sambungnya

Dikatannya lagi, sesuksen apa pun murid kita, kita masih tetap Guru.
Mungkin oleh Tuhan, Allah kita divonis masuk nerakalah karena amal kita kurang bagus.

Tapi mungkin ada dari murid kita pada saat kita divonis masuk neraka, mungkin satu diantara murid kita itu yang mengulurkan tangan kepada kita. Dengan beroda: Ya Allah saya bisa sholat saya bisa beramal karena guru saya, mana saya tega saya masuk surga terlebih dahulu sedangkan guru saya masih ada neraka . Izinkan saya menarik mengulurkan tangan saya untuk guru ku sebelum aku masuki surgamu ya Allah

“Kalimat itu lah yang kami rindukan, sehingga kami masih punya impian dan ketulusan hati dengan kasih sayang kepada peserta didik kita,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *