Ketapang – Satu unit bangunan rumah walet milik seorang warga
roboh diduga akibat diterpa hujan lebat beserta angin kencang dan menimpa enam orang remaja yang sedang berteduh, Minggu (05/12/2021).
Kejadian tersebut dibenarkan Kapolres Ketapang AKBP Yani Permana, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Kendawangan IPTU Indrawan Wira Saputra, S.T.K., S.I.K
Menurutnya, bangunan walet yang roboh terletak di tepi jalan raya Dusun Sungai Gantang Desa Mekar Utama Kecamatan Kendawangan Kabupaten Ketapang, mengakibatkan Dua korban berinisial YD ( 15 Tahun ) dan RIS ( 13 Tahun ) meninggal dunia di lokasi kejadian sedangkan empat orang lainnya mengalami luka luka.
Lebih lanjut Kapolsek Kendawangan IPTU Indrawan Wira Saputra, S.T.K., S.I.K., menjelaskan bahwa salah satu saksi korban yang berhasil selamat yaitu sdr Agus ( 16 Tahun ) menuturkan bahwa ia bersama lima orang lainnya sedang singgah berteduh di sebuah rumah walet yang terletak persis di tepi jalan raya tepatnya di daerah Kelapa Enam Dusun Sungai Gantang Desa Mekar Utama Kecamatan Kendawangan pada hari minggu 05 Desember 2021 sekira pukul 16.15 wib.
“Korban ini bersama lima orang lainnya singgah berteduh di teras sebuah rumah walet yang diketahui milik seorang warga bernama Usu Jeri yang beralamat di dusun sungai gantang, karena pada saat itu kondisi sedang turun hujan lebat dan angin kencang,“ ungkapnya, Minggu 05 Desember 2021, Pukul 19.00 wib
Dikatakannya lagi, sesaat setelah keenam remaja tersebut sedang berteduh di area teras bangunan rumah walet, tiba tiba bangunan tersebut roboh dan seketika menimpa keenam remaja tersebut. Warga sekitar dan para pengendara yang sedang melintas di depan lokasi kejadian sontak kaget dan langsung bergegas membantu para korban.
“Anggota Polsek Kendawangan yang menerima laporan dari warga, langsung menuju ke lokasi kejadian dan mengevakuasi para korban untuk dibawa ke Puskesmas Kendawangan, dan selanjutnya mengamankan tempat kejadian serta meminta keterangan dari beberapa saksi mata yang mengetahui langsung peristiwa ini,” tegas Indrawan.
Kedua korban meninggal dunia langsung dibawa oleh pihak keluarga kerumah duka, sedangkan 4 korban yang mengalami luka berat dan luka ringan saat ini masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas Kendawangan.(*)
